Dinas Pertanian Kabupaten Jombang gelar sekolah lapang guna menerapkan teknologi terbaru di bidang pertanian. Bertempat di Desa Glagahan Kecamatan Perak. Senin (19/06/2023)

Kepala Dinas Pertanian Much. Rony melalui Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian, Eko Purwanto ketika ditemui di ruangannya menyampaikan, penerapan teknologi terbaru bidang pertanian ini khususnya bagi tanaman padi, untuk meningkatkan produktivitas.

“Langkahnya, nanti ada 12 kali pertemuan sekolah lapang. Di dalamnya akan ada pelatih dan peserta. Jumlah pesertanya, 20 orang petani dari Poktan Glagahan,” jelas Eko.

Menurutnya, metode sekolah lapang merupakan metode terbaik untuk menginstruksikan teknologi kepada petani. Karena di dalam sekolah lapang tidak hanya diberi teori namun juga ada praktek dan bantuan. Jadi, tidak hanya sekedar ikut pelatihan tapi ada juga fasilitas. Dalam hal ini, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang bersama petani untuk meningkatkan produksi padi.

“Sekolah lapang ditujukan agar petani mau dan mampu untuk mengembangkan dirinya demi meningkatkan kesejahteraannya melalui peningkatan produksi,” ujarnya.

Selain itu, petani nantinya diberi fasilitas berupa, agen hayati beveria bassiana 150 liter, agen hayati trichoderma 150 liter, benih padi A spesifikasi spesifikasi: SS 375 kg, bokashi/pupuk organik 10.000 kg dan pupuk organik cair 150 liter. Setelah petani mendapat bantuan, nanti pelatih atau penyuluh pertanian akan mendampingi petani dalam menjalankan budidaya padi.

“Kita berharap, petani mengikuti secara tertib, mau meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan ini baik teorinya maupun prakteknya. Kemudian, tidak hanya sekolahnya tapi petani mau dan mampu menerapkan teknologi yang diajarkan di sekolah di sawah masing-masing. Sehingga tujuan kita untuk meningkatkan produksi tercapai,” pungkasnya. (mey/nes)