Jombang, Karyadini.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang melakukan rekonstruksi ruas Jalan Kabuh – Tapen yang mengalami kerusakan berat karena mendapat beban kendaraan yang tidak sesuai kelasnya akibat Pembangunan Jembatan Ploso Baru. Senin (2/10/2023)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi menyampaikan, di tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Jombang memprioritaskan rekonstruksi Ruas Jalan Kabuh – Tapen.
“Sebelum pelaksanaan rekontruksi, kami mengajak warga di sekitar ruas jalan tersebut untuk mendapatkan sosialisasi rekonstruksi Jalan Kabuh – Tapen bertempat di Balai Desa Tapen Kecamatan Kudu. Dinas PUPR Kabupaten Jombang mengajak warga untuk bersosialisasi guna menciptakan kelancaran dalam pembangunan jalan Kabuh Tapen,” ungkap Bayu.
Selanjutnya, hasil sosialisasi rekonstruksi Jalan Kabuh – Tapen diantaranya, pelebaran Jalan rigid beton yang semula 6 meter menjadi 9 meter, namun terkendala karena berhimpitan dengan keramik pasar desa pasar dan saluran di bawahnya, masyarakat desa Tapen yang terkena dampak pelebaran jalan akan di beri pengertian apabila di perlukan penentuan maupun relokasi toko bangunan, desa dan kecamatan meminta data bangunan mana saja yang terdampak pembangunan jalan agar dapat segera di sosialisasikan kepada masyarakat.
“Selain itu, Dinas PUPR Kabupaten Jombang membutuhkan informasi penanganan tindak lanjut terkait bangunan-bangunan yang terdampak agar perlebaran jalan dapat segera di kerjakan dan akan dikordinasikan dengan konsultan perencana apakah memungkinkan untuk di bangun dranaise dengan kondisi di lapangan” tuturnya.
Menurut Bayu, dalam waktu dekat akan di lakukan survei di lapangan oleh Dinas PUPR Jombang bersama konsultan perencana pelebaran jalan dan di dampingi oleh pihak desa. Ketika proses pengerjaan mendapat apresiasi dari warga dan berharap pekerjaan ini cepat rampung sehingga warga dapat segera merasakan manfaatnya.
“Bentuk dukungan warga kepada kegiatan ini bisa dilihat secara nyata, diantaranya warga memberikan bantuan berupa minuman kepada pekerja. Hal ini merupakan bukti kepedulian warga. Sampai saat ini progres sudah menginjak 46,40 % per tanggal 02 Agustus 2023,” ungkapnya.
Selain itu, Bayu menyampaikan proses pengecoran Jalan Kabuh – Tapen membutuhkan ketelitian, setiap rongga harus benar – benar terisi semen supaya tidak ada rongga dan perlu diawasi oleh petugas pengawas pekerjaan. Selama proses pengerjaan, setiap pekerja diwajibkan menggunakan APD mulai dari sepatu boot, sarung tangan, dan pelindung kepala.
“Proses pengecoran tidak hanya berlangsung pada siang hari saja, bahkan malam pun akan tetap dilakukan pengecoran. Hal ini disebabkan kondisi cuaca yang sangat panas pada siang hari, sehingga pengecoran juga dilakukan pada malam hari,” pungkas Bayu.
Perlu diketahui, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas PUPR telah menyelesaikan rekonstruksi ruas Jalan Kabuh – Tapen sejak Hari Sabtu, Tanggal 23 September 2023 lalu. (vir, nes)