Jombang, Karyadini.com – Pembukaan kejuaraan pencak silat SH Terate piala Dansatradar 222 tahun 2023 dibuka oleh Letkol Lek Eka Yawendra Parama Dansat Radar, peserta yang mengikuti sebanyak 325 atlit dan dihadiri oleh Asisten, Segenap Kepala Dinas. Bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Jalan Gus Dur nomor 4 Jombang.
Kategori yang akan di tandingkan dari kejuaraan pencak silat SH Terate piala Dansatradar 222 terdiri dari usia dini, pra remaja, remaja, dewasa terbatas, seni tunggal, seni ganda, seni regu, dan yang terakhir ada solo kreatif. Jumat (13/10/23)
Dansat Radar 222 Letkol Lek Eka Yawendra Parama menyampaikan, Setiap bangsa pasti memiliki warisan masing – masing yang dapat dibanggakan, termasuk bangsa Indonesia yang terdiri dari ribuan suku, memiliki banyak warisan dari para leluhur baik berupa budaya, adat istiadat bahkan sampai pada pola hidup. Salah satu warisan yang dimiliki bangsa Indonesia adalah pencak silat.
“Kisah heroik para pendekar pun kerap kita dengar dalam perjuangan melawan penjajahan. Sebagai warisan leluhur, pencak silat menjadi jati diri bangsa indonesia dan sudah sepantasnya jika pencak silat diajarkan kepada seluruh warga masyarakat, dari usia dini serta kepada generasi muda penerus bangsa demi menjaga kelestarian pencak silat itu sendiri,” ujarnya.
Lanjut Letkol Lek Eka Yawendra Parama, dengan adanya kejuaran pencak silat piala Dansatradar 222 maka Pencak silat diharapkan dalam perkembangannya dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia baik dalam lingkup regional maupun internasional.
Selain itu, saat ini tanpa disadari kegemaran para remaja sebagian besar generasi mudah lebih senang menyalurkan kesenangan dan menghabidkan waktu produktifnya dengan bermain gedget, serta membuat kepeduliannya terhadap seni bela diri pencak silat sangat kecil.
“Oleh karena itu, melalui kesempatan kejuaraan pencak silat piala Dansatrad 222 ini saya mengucapkan terimakasih kepada tim panitia SH Terate Kabupaten Jombang yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya untuk melestarikan pencak silat,” tuturnya.
Sementara itu, dengan melalui kegiatan positif ini, dapat menjadi momentum yang dapat merangsang para pendekar dan praktisi pencak silat untuk lebih menghidupkan serta melestarikan pencak silat di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, serta menjadi upaya membina dan meningkatkan prestasi atlit pencak silat.
“Hal penting dalam kejuaraan ini adalah semangat untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, menang atau kalah bukanlah suatu tujuan utama, melainkan untuk saling mengenal dalam bingkai persaudaraan, memperkaya HASANAH pencak silat, membina dan melatih jiwa sportivitas serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pencak silat,” jelasnya.
Dengan berakhirnya sambutan, Letkol Lek Eka Yawendra Parama menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung atas terlaksananya kejuaraan ini dan semoga kejuaraan ini bisa menjadi agenda rutin sebagai upaya meningkatkan prestasi atlit dan untuk melestarikan pencak silat khususnya di Kabupaten jombang. Sekian dan terima kasih. Pungkasnya. (vir, nes)