Jombang, Karyadini.com – Masyarakat Kabupaten Jombang bakal dapat pupuk bersubsidi dengan cara aktif mendaftar ke Dinas Pertanian, Pertemuan kali ini diadakannya verifikasi dan validasi usulan kebutuhan pupuk bersubsidi tingkat kecamatan 2024, dihadiri oleh perwakilan kios pupuk, Kepala Desa di Kecamatan Jombang, dan Poktan Kecamatan Jombang. Bertempat di kantor Kecamatan Jombang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Jombang melalui Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura Eko Purwanto ketika usai sosialisasi pupuk bersubsidi di pendopo kecamatan Jombang. Selasa (23/10/23)
“Kami akan sosialisasi pupuk bersubsidi untuk tahun 2024 di 302 desa dan 4 kelurahan dengan mengacu peraturan yang berlaku, serta melakukan vinalisasi dengan sepengetahuan PPL, Kepala Desa, dan Camat”, katanya Eko ketika diwawancarai
Syarat mendapatkan pupuk bersubsidi yaitu masyarakat kabupaten Jombang yang mengerjakan sawah, selain itu mendaftar dengan menunjukkan KTP yang menyatakan bahwa warga asli Indonesia, serta menunjukkan SPPT.
Sementara, pembagian pupuk bersubsidi ada 3 level tingkatan, yang pertama sesuai dengan keinginan dan kebutuhan petani. Kemudian yang kedua, yaitu rekomendasi dosis yang melakukan penelitian adalah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Level paling atas, yaitu level ketiga kemampuan anggaran pemerintah
“Pemerintah menginginkan bahwa akan mencukupi semuanya, tetapi jika anggaran tidak dapat mencukupi mau gimana lagi. Dengan adanya hal ini pemerintah mengadakan yang namanya alokasi sesuai anggaran pemerintah,” jelasnya.
Eko Purwanto menyampaikan harapan dari adanya kegiatan ini bagi masyarakat petani yang telah mendapatkan alokasi ditebus secara baik dan secara tertib, serta jangan pernah dijual karena itu sudah menyalahkan aturan.
Ditempat sama, Camat Jombang Heri Prayitno menyampaikan di Kecamatan Jombsng wilayah yang jelas tidak ada poktan, diantaranya Kepatihan, Jombatan yang memang letaknya berada di kota serta telah dipenuhi oleh bangunan rumah.
“Beberapa daerah yang memang masih ada sawahnya itu, yaitu Tunggorono, Denanyar, Plandi, Banjardowo, Mojongapit masih ada sedikit, kemudian Candi juga masih ada, Sambong, Tambakrejo, dan masih banyak lagi daerah di pedesaan,” tutur Camat Jombang.
Menurut Heri Prayitno, harapan dengan kegiatan ini tidak ada lagi kesulitan pupuk bagi para poktan, serta kios pupuk hanya sebagai penyalur bukan penjual, maka dari itu jika penyalur harus ada data dan penyaluran yang sesuai dengan hak penerimaan.
Selain itu, Heri Prayitno memberikan upaya kepada poktan dengan adanya syarat – syarat penerima pupuk bersubsidi, maka petani harus dapat melengkapi persyaratan dengan baik, bagi penerima pupuk hanya petani yang membutuhkan tidak untuk petani yang tidak membutuhkan seperti petani semangka. Pungkasnya. (vir, nes)