Jombang, Karyadini.com – Pj. Bupati Jombang membuka acara gelar potensi dan investasi Jombang (GPIJ) yang diadakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jombang, diikuti sebanyak 27 peserta, berlangsung tanggal 26 – 28 Oktober 2023 bertempat di Alun – Alun Jombang. Kamis (26/10/23)
Dari 27 peserta GPIJ, diantaranya, DPMPTSP, PUPR, PT. Multi Pakan Jaya Sentosa, RSUD Jombang, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Disdagrin, DINKOP dan UM, PT. Sekar Ayu Sentosa, PT. Jaya Mas Industri, CV. Pangan Berkah Sentosa, PT. Gonusa Prima Distribusi, PT. Sapta Karya Megah, PT. Camino Industrial Indonesia, PT. Ultra Prima Abadi, PT. Bumi Indus Padma Jaya, PT. Dharma Anugrah Indah, Bapenda, Disporapar, PT. Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari, RSUD Ploso, DPMD, Bagian Perekonomian, Dinas Kesehatan, dan Bank Jatim.
Perlu diketahui, dari DPMPTSP sendiri ada pelayanan perizinan berusaha, dalam pelayanan ini dapat digunakan untuk mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), ada juga lapak pelayanan LKPM, klik join, pelayanan PBJ (E Catalog), pelayanan sertifikasi halal, pelayanan SIRINDUNONA, serta terdapat lapak untuk konsultasi perizinan UMKM.
Pj. Bupati Jombang Sugiat menyampaikan, selamat datang serta memberikan penghargaan setinggi – tingginya kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi atas terselenggaranya kegiatan gelar potensi dan investasi Jombang.
Selain itu, investasi atau penanaman modal memiliki peran sentral dalam pembangunan ekonomi lokal, salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi Kabupaten dengan mendorong Jombang memiliki pertumbuhan investasi melalui peningkatan petensi daerah.
“Pertumbuhan investasi Kabupaten Jombang pada tahun 2022 melampaui target 130,76%, dan realisasi tahun 2023 pada tribulan III sudah mencapai nilai 1,12 Trilyun dari target yang direncanakan, dengan artian target dan realisasi di tribulan III sudah tercapai dan diharapkan pada akhir tahun bisa melampaui target yang ditetapkan,” jelas Pj. Bupati Jombang.
Menurut Sugiat, kegiatan GPIJ merupakan salah satu media pemerintah Kabupaten Jombang untuk mempromosikan potensi dan peluang serta Investasi kepada pelaku usaha baik dari dalam dan luar negeri. Pengaruh dari investasi yang signifikan akan menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan perekonomian masyarakat, meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga angka harapan hidup lebih baik.
Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Jombang berupaya untuk meningkatkan potensi melalui “Gelar Potensi Investasi Jombang” untuk menarik investor agar tertarik dengan kemudahan layanan perijinan, keamanan yang kondusif, potensi SDM dan SDA unag baik, upah minimum yang bersaing, akses jalan tol tidak terlalu jauh, dan masih banyak lagi.
“Kepada Investor baik yang telah lama berinvestasi di Kabupaten Jombang maupun ysng baru pertama kali datang, saya ingin mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas minat dan keyakinan anda untuk berinvestasi di Kabupaten Jombang. Mari bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Investasi,” ucapnya.
Ditempat sama, Pujowati Wahyu Pamungkas pelaku UMKM menerima sertifikat halal beserta surat izin, NIB diberikan langsung oleh Pj. Bupati Jombang dalam acara GPIJ.
Pujowati Wahyu Pamungkas memiliki usaha bakery, beralamatkan di Jalan Kusuma Bangsa Pulo Tawangsari Jombang. Ia saat mengurus surat izin serta sertifikasi halal untuk pelaku UMKM sangat mudah dan cepat selesai
“Saya saat mengurus legalitas perizinan berusaha sangat mudah, hanya dibutuhkan data diri, seperti KTP. Maka untuk masyarakat Jombang yang memiliki usaha segera mengurus legalitas berusaha,” ucap Pujowati Wahyu Pamungkas ketika diwawancarai oleh sejumlah media
Menurut Pujowati, tujuan dari pengurusan surat – surat tersebut bagi pelaku UMKM untuk kedepannya harus memiliki sertifikasi halal serta surat izin setiap usahanya. Pungkasnya. (vir, nes)