Jombang, Karyadini.com – Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pemuda Pelopor “Bintang Sembilan” mengadakan festival layang – layang pada pukul 14.00 WIB sampai selesai, diiringi Gambus Misri Bintang Sembilan., Bertempat di Lapangan Dusun Kedungsari, Desa Kendalsari, Sumobito. Minggu (29/10/23)
Ketua panitia Iggy Rosa Eklesias menyampaikan, festival layang – layang sebelumnya sudah berlangsung di Mojowarno dan Jogoroto, kemudian para komunitas ingin mengadakan di lapangan Dusun Kedungsari Desa Kendalsari, Sumobito kemungkinan untuk jangka panjang kedepannya.
“Jika festival layang – layang ini dapat berjalan dengan lancar, sukses, serta banyak antusias dari warga, kita akan mengadakan event yang lebih dari event – event sebelumnya yang telah berlangsung,” jelasnya.
Dalam perlombaan layang – layang terdapat dua kategori, rata – rata ketinggiannya menyesuaikan dengan angin di Jombang sekitar 100 sampai 200 meter. Untuk ukuran talinya menyesuaikan dengan lebar sayap layang – layang.
Selain itu, penilaian nanti meliputi kategori kreatifitas, terbangnya, dan bunyi singgarannya, untuk trend naganya biasanya untuk terbangnya tegak lurus nama bunyinya itu sowangan, kalau istilahnya anak-anak sekarang sendaren yang memiliki dua kategori, ada yang dari pita kado, ada yang dari mika, kalau orang zaman dulu nenek moyang biasanya dari gebang.
Sementara, peserta yang mengikuti festival layang – layang kurang lebih antara 200, peserta berasal dari berbagai wilayah khususnya Jombang juga ada dihadiri Surabaya, Mojokerto, Kediri, kemungkinan nanti juga akan hadir dari Sidoarjo.
Perlu diketahui, Layang-layang ini sering kali diciptakan dengan tujuan artistik dan estetika. Mereka digunakan sebagai hiasan, seringkali sebagai karya seni udara yang memukau. Layang-layang hias juga bisa menjadi pilihan populer sebagai cinderamata yang unik dan berwarna. (vir, nes)