Jombang, Karyadini.com – Bagian Perekonomian Setdakab Jombang mengadakan High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang, dihadiri oleh Pj. Bupati Jombang, Ketua DPRD Kabupaten Jombang, segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pimpinan Perusahaan Daerah dan camat.

Kegiatan ini di narasumberi oleh Koordinator Analis Kebijakan Madya Biro Perekonomian Sekertariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Kombong Pasulu, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Provinsi Jawa Timur Petrus Endria Efendi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, Parjan. Bertempat di Ruang Bung Tomo Pemerintah Kabupaten Jombang. Rabu (15/11/2023)

Untuk pengendalian inflasi salah satu barang pokok yang kenaikan harganya paling menonjol adalah beras. Pemerintah Kabupaten Jombang berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar di beberapa pasar kemudian juga membuat Warung TPID yang menjual beras dari Bulog dengan harga terjangkau. Mulai dari Rp.10.200 sampai dengan harga Rp. 10.900 per kilogram. Hal ini disampaikan Pj. Bupati Jombang Sugiat.

Menurutnya, para pedagang juga diberi tawaran untuk bisa distribusi beras dari Bulog. Kendalanya, para pedagang tidak ingin ribet mengurus syarat – syarat mendapatkan distribusi beras dari Bulog seperti persyaratan NIB, NPWP, sehingga Pemerintah Kabupaten Jombang membantu para pedagang dengan bekerja sama melibatkan BUMD Aneka Usaha Seger.

Lanjut Sugiat, dengan adanya rapat koordinasi TPID, bertujuan untuk mengendalikan inflasi utamanya kenaikan harga bahan pokok. Terlebih lagi menjelang Natal dan tahun Baru kenaikan harga merupakan fenomena yang rutin karena permintaan tinggi sedangkan supply atau jumlah ketersediaan barang berkurang, sehingga terjadi kenaikan harga,” kata Sugiat.

Di tempat sama, Ketua DPRD Kabupaten Jombang Mas’ud Zuremi saat diwawancarai menyampaikan bahwa pengendalian inflasi merupakan tanggung jawab bersama. Karena penanganan inflasi yang menyangkut kenaikan harga barang dan jasa, terutama harga makanan pokok seperti beras, cabai, bawang, ayam dan daging harus dilakukan koordinasi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai kebersamaan dan kekompakan Pemerintah Kabupaten Jombang.

“Pemerintah Kabupaten Jombang akan mengadakan operasi pasar, akan dipastikan ketersediaan barang yang akan dipaketkan atau dikirim untuk operasi pasar. Ini kaitannya dengan menyongsong natal dan tahun baru. Karena kebutuhan masyarakat maka barang – barang pokok sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, operasi pasar yang sebelumnya dilakukan Pemerintah Kabupaten Jombang mempunyai nilai plus karena harga sudah terjangkau. Hal tersebut karena ada kerjasama dengan Bulog terkait pasokan beras, serta kekompakan, bergotong –royong, dan kebersamaan dari Pemerintah Kabupaten Jombang beserta elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Pungkasnya. (vir, nes)