Jombang, Karyadini.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang menggelar Sosialisasi Pendidikan Politik Tentang Pemilu Bagi Pemilih Pemula bertempat di ruang Soero Adiningrat, kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang.

Pj. Bupati Jombang dalam sosialisasi mengingatkan pemilih pemula di Kabupaten Jombang untuk bijak bermedia sosial (medsos) dan tidak gampang terprovokasi.

Ikut serta dari peserta pemilih pemula yang hadir dari pelajar SMA, SMK, unsur IPNU, IPPNU dan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (Kipan) Jombang, serta bernarasumber dari KPU dan Bawaslu Jombang.

Para peserta yang hadir akan mendapatkan informasi terkait prosedur memilih (bagaimana cara memilih, bagaimana memastikan diri terdaftar di DPT, bagaimana cara mengecek rekam jejak caleg, dll), membuka wawasan pemilih pemula tentang berbagai isu kepemiluan seperti e-government, peranan media sosial dalam politik dan pemilu, pelanggaran pemilu, dan daftar pemilih tetap.

Pendidikan politik bagi pemilih pemula bertujuan untuk membangun kesadaran dan pemikiran kritis para pemilih muda untuk memilih dan berpartisipasi menyelenggarakan pemilu yang bersih dan anti politik uang. Serta pemberian informasi bagi para pemilih pemula bisa memiliki pondasi yang kuat, karena sudah memiliki pemahaman tentang politik, sehingga tidak mudah termakan isu yang sedang marak terjadi.

“Saya mengingatkan kepada pemilih pemula agar mengikuti sosialisasi Pemilu dengan baik, selain itu pada masa kampanye tidak mudah terprovokasi dan bijak dalam menggunakan sosial media masing – masing,” kata Pj. Bupati Jombang Sugiat saat sambutan. Selasa (19/12/23)

Selain itu, perbedaan pendapat merupakan hal yang sudah biasa, jangan pernah menjadikan hal tersebut suaru perpecahan, serta saat melakukan pemilihan jangan pernah golput dikarenakam partisipasi dalam demokrasi sangat dibutuhkan untuk menentukan masa depan.

Sementara, potensi konflik akan selalu ada, maka harus bisa terdeteksi sedini mungkin, supaya bisa dicegah lebih awal, dengan salah satu cara, yaitu berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Ia juga menegaskan sekaligus mengajak semua peserta untuk mengikuti dan berkontribusi dalam sosialisasi agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan politik, serta nantinya akan bisa menyalurkan hak suara dalam pemilihan umum tahun 2024 mendatang sebagai pembelajaran demokrasi bagi kita semua.

Senada, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jombang Drs. Anwar menyampaikan, Sosialisasi Pendidikan Politik Tentang Pemilu Bagi Pemilih Pemula merupakan upaya memberikan pemahaman kepada pemilih pemula akan pentingnya pemilu bagi kelanjutan negara Indonesia, sehingga mereka nantinya bisa menjadi perpanjangan tangan Pemerintah untuk ikut mensosialisasikan tahapan Pemilu 2024.

Dengan demikian, ia berharap melalui momentum sosialisasi, para pemilih pemula bisa mendapatkan pengetahuan tentang pendidikan politik yang benar, sehingga mereka mendapatkan informasi yang jelas dan benar tentang calon pilihannya baik di pilkada maupun pilpres, serta juga mengingat untuk bersatu mewujudkan demokrasi yang baik, maka dibutuhkan peran serta partisipasi pemuda.

Ditempat sama, Anggota Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Rita Darwanti saat diwawancarai menyampaikan, sosialisasi yang diadakan Kesbangpol untuk pemilih pemula yang pertama kali akan mengikuti pemilu 2024.

Ia menegaskan kembali, dari pihak Bawaslu dan KPU yang hadir dalam sosialisasi juga menyampaikan pemilu merupakan hak dan kewajiban dari warga negara.

“Kami juga mengajak untuk menyukseskan baik nanti dari peserta, yang berasal dari penyelenggara maupun pengawas yang akan kita lakukan,” tuturnya.

Menurutnya, pemilu bakan hanya tanggung jawab KPU atau Bawaslu, melainkan tanggung jawab bersama dari masyarakat atau warga negara Indonesia untuk mensukseskan pemilu 2024. Pungkasnya (vir, nes)