Jombang, Karyadini.com – Kontes Durian lokal Wonosalam digelar selama tiga hari mulai dari tanggal 4, 8 dan 10 Februari 2024 yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Jombang, serta ikut hadir Forkopimcam, jajaran Kepala Desa Kecamatan Wonosalam dan berbagai petani durian lokal Wonosalam Kabupaten Jombang.
Kontes durian Wonosalam merupakan bagian dari prosesi kegiatan kenduren Wonosalam yang akan diselenggarakan hari Minggu 3 Maret 2024.
Hal ini disampaikan oleh kepala Dinas Pertanian Much. Rony saat sambutan bertempat di Rest Area Bukit Senja Wonosalam depan WTC/samping warung bukit durian Wonosalam. Minggu (04/01/24)
“Kami juga selalu mengingatkan kembali kepada teman-teman, serta para petani untuk tetap menjaga kualitas tanaman durian agar tetap kualitas baik, terutama dalam sisi perawatannya,” ucapnya.
Menurut Rony, durian yang sudah ada dapat dikembangkan dengan tanaman yang lebih cepat tumbuh serta berkualitas tinggi sehingga sebagai bentuk alternatif. Hal tersebut untuk menyemangati para petani agar menampilkan durian lokal Wonosalam yang tidak kalah hebatnya dengan rasa durian yang lain.
“Dengan adanya kompetisi kontes durian, kita dapat mengetahui kualitas-kualitas durian yang baru, kemudian kita rilis dan daftarkan sebagai kekayaan masyarakat Wonosalam agar bisa dipatenkan, serta akan kita daftarkan kepada kementerian hukum dan HAM kemudian bisa dikeluarkan rilis dari kementerian Pertanian dengan jenis durian yang tidak bisa dibajak,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan, bagi durian yang juara, untuk pohonnya akan di telusuri induknya dan akan di patenkan menjadi kekayaan Wonosalam yang tidak bisa di tiru.
Ditempat sama, Camat Wonosalam Haris Aminudin sangat mengapresiasi dengan adanya kontes Durian karena bisa memberikan nilai tambah bagi petani durian.
“Dengan adanya kontes durian, bagi durian unggul Wonosalam akan mampu memberika cita rasa durian lokal khas Wonosalam yang mungkin saat ini sudah sangat baik. Kedepannya semoga bisa lebih baik lagi,” katanya.
Salah satu pengunjung kontes durian asal Surabaya Adi yang juga memiliki kebun durian di Wonosalam menyampaikan, kontes durian Wonosalam hanya diperuntukan untuk durian lokal yang dapat diartikan durian lokal memiliki potensi dan dapat dikembangkan.
“Durian dari kebun kami yang ada di Wonosalam juga pernah ikut kontes, dan mendapatkan hasil juara 2, dan harapan saya untuk publikasian kontes durian ini dapat ditingkatkan lagi agar seluruh Indonesia dapat mengetahui adanya kegiatan tersebut,” pungkasnya. (vir)