Jombang, karyadini.com – Dalam kegiatan Bupati Tilik Desa Bervespa (Bulis Sospa), Pj. Bupati Jombang blusukan meninjau Pasar Perak yang dibangun dengan luas tanah sebesar 5.380 m², luas bangunan 3.335 m².
Kondisi lapak terlihat bagian atas yang sudah bocor dan banyak keluhan dari para pedagang yang ada dilantai atas pasar, serta mereka juga mengelug dengan sepinya pelanggan ketika berjualan di lantai atas.
Tidak hanya itu, keluahan para pedagang yang lain mengenai beberapa kios yang tidak ditempati oleh pemiliknya, serta diharapkan tempat yang tidak digunakan dapat digantikan oleh pedagang yang ingin berjualan.
Pj. Bupati Jombang Sugiat didampingi Staf Ahli, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Suwignyo, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat setempat dan Forkopimcam, akan segera mengupayakan dan mengambil langkah – langkah persuasif guna melakukan penataan pasar, hingga penertiban pasar.
Sugiat juga menyampaikan, akan benahi lapak yang bocor, serta akan menata lagi dan pedagang akan ditertibkan. Sehingga, tidak ada pedagang yang masih berjualan dijalan mengganggu lalu lintas. Tujuannya, tidak ada penjual yang meninggalkan lapaknya.
“Saya harus bisa menyelesaikan setiap persoalan sehingga roda perekonomian Pasar Perak terus berjalan. Saya juga berharap agar Pasar Perak yang dibangun sejak tahun 2021 berjalan dengan efektif efisien dan memberikan manfaat bagi pedagang juga konsumen. Tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Ditempat sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang Suwignyo ketika diwawancarai Jumat (16/2/2024) menyampaikan, pihaknya telah membenahi lapak yang kondisi bagian atas bocor.
Selain itu, beberapa kios yang tidak ditempati penjual akan ditarik kembali, serta akan diberikan peringatan terakhir kepada penjual dan kios akan ditawarkan kepada masyarakat yang ingin menjual produknya di kios tersebut.
“Nantinya Pasar Perak akan kita alokasiakan dengan artian lokasi dagang Pasar Perak akan dipindahkan ke tempat yang telah ditentukan. Karena lokasi dagang selama ini menggunakan jalan Kabupaten maupun jalan desa serta trotoar. Tentunya lokasi dagang akan dipindah ke tempat yang lebih nyaman dan teratur,” jelasnya.
Menurutnya, pedagang perlu ikut serta dalam paguyuban yang ada di Pasar Perak guna membangun kebersamaan serta meramaikan. Sementara itu, peran stakeholder seperti kepala desa setempat dan kepala dusun, berperan membantu dan mendorong para pedagang untuk pindah ke pasar yang baru.
“Pedagang juga harus merasa bahwa Pasar Perak juga miliknya. Sehingga, kebersihan dan keamanan pasar menjadi tanggung jawab bersama. Seperti, kerusakan kecil yang dibenahi masing – masing. Tidak hanya menunggu pembenahan dari Pemerintah Kabupaten Jombang,” pungkasnya. (vir)