Jombang, karyadini.com – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang menggelar tasyakuran penerimaan penghargaan Piala Adipura 2023 kategori Kota Sedang berdasarkan penilaian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait pengelolaan lingkungan di Kabupaten Jombang di sertai kirab keliling kota Jombang. Piala tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum.
Kabupaten Jombang merupakan salah satu kabupaten/kota yang dianggap berhasil menunjukkan kinerja dan telah melaksanakan komitmen dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Pj. Bupati Jombang Sugiat saat sambutan sekaligus membuka acara, bertempat di Alon – Alon Kabupaten Jombang. Rabu (06/03/24)
“Saya sampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat, seluruh kader lingkungan di permukiman, sekolah, pesantren, desa, dan seluruh tenaga kebersihan, serta seluruh penggiat lingkubgan yang telah berkomitmen dan bekerja sama untuk pencapaian Adipura,” ucapnya.
Menurut Sugiat, Penghargaan Adipura merupakan simbol bukan hanya kebanggaan saja, namun untuk ke depannya dapat dijadikan sebagai motivasi, serta akan terus membudayakan perilaku bersih dan kesadaran bersama menjaga sekaligus memelihara lingkungan sehingga dapat mempertahankan kemerdekaan unggul dalam pengelolaan lingkungan.
“Sebenernya masih banyak pekerjaan yang harus terus kita selesaikan khususnya terkait pengelolaan sampah, memang kita sudah punya TPA di Banjardowo, namun demikian belum cukup. Oleh karena itu, kita perlu pengelolaan yang lebih terpadu di desa-desa,” jelasnya.
Sementara itu, pengelolaan sampah dengan model kumpul angkut yang sudah disempurnakan, pemanfaatan kembali sampah, pembangunan bank sampah TPS 3R harus didorong untuk menjadi sumber daya yang meningkatkan ekonomi sirkuler pada masyarakat.
Sugiat mengajak seluruh pihak untuk memantapkan komitmen bersama dengan seluruh perangkat daerah, dunia usaha, madrasah, pesantren, serta seluruh masyarakat guna memulai langkah nyata untuk membangun lingkungan hidup terutama terkait pengelolaan sampah.
“Saya juga menekankan kembali kepada seluruh SKPD seluruh desa / kelurahan untuk terus menjadi pionering pengembangan kawasan yang berwawasan lingkungan bukan hanya penataan kebersihan kantor dan juga penataan ruang terbuka hijau tetapi juga komitmen melakukan program pengurangan sampah dengan bank sampah dan program-program lainnya,” pungkasnya. (vir)