Jombang, karyadini.com – SMP Negeri 3 Jombang dalam bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah menggelar bagi-bagi takjil dengan mengusung tema “Tebarkan Kebaikan di Bulan Suci Ramadhan”, diikuti perwakilan siswa yang diwakili oleh anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Negeri 3 Jombang, 20 guru, dan perwakilan wali murid, bertempat di depan Klinik Mata Jombang (KMJ) Jl. KH. Hasyim Asy’ari No.99, Plandi, Kec. Jombang.
Bagi takjil sudah menjadi kegiatan tahunan selama bulan suci Ramadhan, di tahun 2024 SMP Negeri 3 Jombang menyiapkan sekitar 500 bungkus yang berasal dari sumbangan guru dan siswa dan sekitar 100 bungkus dari sumbangan wali murid.
Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Jombang Eko Sisprihantono melalui Waka Kesiswaan yang sekaligus menjadi ketua panitia bagi takjil SMP Negeri e Jombang Ahmad Fadil saat diwawancarai awak media di halaman SMP Negeri 3 Jombang. Jumat (22/03/24)
“Takjil yang disiapkan siswa dan akan dibagikan sejumlah 500 berupa roti, minuman, dan kurma. Kali ini kita masih belum berupa nasi hanya saja makanan ringan,” jelasnya.
Sementara itu, yang akan membagikan takjil dari OSIS dan didampingi 20 guru yang telah dibuatkan surat tugas, serta bagi wali murid yang ingin datang membantu dipersilahkan oleh pihak sekolah.
Selain itu, kegiatan tersebut dapat melatih para siswa agar mereka memahami perlunya untuk berbagi meskipun anak-anak memberikan sumbangan hanya 2.000 tidak menjadi masalah, “Kita memaklumi dengan adanya hal tersebut, tetapi point yang memang kita ambil minimal kita melatih anak-anak agar dapat berbagi dengan sesama meskipun nilainya hanya sedikit.”
Salah satu wali murid 7i Afanti saat diwawancarai menyampaikan, dalam rangka bagi takjil SMP Negeri 3 Jombang, bagi wali murid yang ingin memberikan sumbangan akan dijadikan satu dan tidak bersifat memaksa.
“Sumbangan dari wali murid ini kita jadikan satu dan kita belikan berupa nasi untuk tambahan bagi takjil, ada sekitar 100 bungkus yang nanti kita bagikan bersama siswa dan guru SMP Negeri 3 Jombang,” ucapnya.
Selain itu, ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut hubungan pilar pendidikan, lingkungan sekolah, dan orang tua dapat menjadi satu kesatuan, serta dapat menjadikan anak-anak memahami arti saling membantu dan berbagi. Pungkasnya (vir)
