Jombang, karyadini.com – DPC PDI Perjuangan Jombang menerima pendaftaran Bakal Calon Bupati (Bacabup) dari Budayawan Wayang Topeng asal Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Isma Hakim Rahmat yang diantar dua penari topeng untuk mengambil formulir penjaringan H-1 sebelum pendaftaran ditutup.
Motivasi kuat mendaftar Bacabup selain dorongan dari masyarakat di desa dan sekitar tanah kelahirannya, dia ingin memperjuangkan nasib seni budaya warisan leluhur asli Jombang, yakni Wayang Topeng Jatiduwur. Hal ini disampaikan Hakim saat diwawancarai awak media di Kantor DPC PDIP Jombang. Rabu (08/05/24)
Selain itu, Hakim membawa penari topeng tersebut untuk menunjukkan kepada dunia dan publik termasuk cara pandang birokrasi Pemkab Jombang dalam melihat seni budaya asli Kota Santri.
“Saya harap Megawati Soekarno Putri yang dikenal konsen terhadap warisan budaya leluhur dapat merekomendasikan saya menjadi Calon Bupati Jombang dari PDI Perjuangan,” sambung dia.
Selain itu, ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh fungsionaris DPC PDI Perjuangan Jombang yang terbuka dalam penjaringan Bacalon Kepala Daerah 2024 ini.
Menurutnya, pemimpin di Kabupaten Jombang adalah mereka yang memiliki jiwa kesatria, mampu mengawinkan antara nilai cipta karsa dan seni budaya tradisi leluhur dengan nilai religiusitas.
Lanjut Hakim, dalam waktu dekat, tari topeng Jatiduwur punya gawe festival budaya selama 10 hari di 5-14 Juli 2024 dan perjuangan mencalonkan diri menjadi Bupati Jombang ini, untuk menjadikan festival di desanya 10 hari full yang berisi menyatukan seni tari Jombangan, menjadi agenda wisata daerah Pemkab Jombang.
“Wisatawan dari domestik dan mancanegara itu, melihat seni dan wisata budaya itu masuk jadwal pasti atau agenda rutin daerah atau tidaknya. Jika tidak maka jangan harap wisatawan datang ke daerah kita,” pungkasnya.
Ditempat sama, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang Donny Anggun mengatakan, nantinya pihaknya pasti mengusung kader banteng dalam Pilkada Jombang 2024.
Tidak hanya itu, DPC PDIP Jombang pasti akan mengeluarkan salah satu kader. Namun di Bupati atau Wakilnya kita masih menunggu proses komunikasi politik. Pungkasnya (vir)