Jombang, Karyadini.com – Rangkaian Jombang Fest tahun 2024, Dinas Sosial Kabupaten Jombang bersama Kementrian Sosial memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas.

Bantuan tersebut diberikan kepada penyandang disabilitas yang masih bisa memiliki usaha atau mempunyai keahlian (menjahit, memijat, atau yang lainnya) karena bantuan kali ini tidak berupa sembako tetapi berupa peralatan untuk usaha. Kegiatan bertempat di Gedung Rumah Pelayanan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jombang. Senin (7/10/2024)

Tidak hanya bantuan kepada disabilitas yang masih bekerja, tetapi juga ada bantuan kepada masyarakat Jombang yang memiliki penyakit katarak. Dan diberikan berupa bantuan medis yang nantinya akan dilakukan operasi di RSUD Kabupaten Jombang.

Pembagian bantuan kepada penyandang disabilitas dilakukan secara berkala yakni sesi pertama (hari ini) dibagikan kepada 19 penerima yang berlangsung pada hari ini. Pada sesi pertama, PJ Bupati Jombang Teguh Narutomo turut hadir untuk membagikan kepada penerima sekaligus melakukan pengecekan lokasi.

Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo menyaksikan pembagian bantuan bagi penyandang disabilitas dengan rasa harus. Ia berharap kedepan akan semakin banyak yang memperoleh bantuan agar bisa meringankan beban para penyandang disabilitas untuk mengembangkan ketrampilan mereka sehingga bisa menuju kesejahteraan.

“Semoga kedepan akan semakin banyak yang memperoleh bantuan untuk meringankan beban saudara kita untuk berkembang menurut keahlian yang dimiliki sehingga bisa meningkatkan perekonomian, ” tutur Pj Narutomo.

Ditempat sama, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang Hari Purnomo ketika diwawancara sejumlah media mengatakan bahwa bantuan kepada penyandang disabilitas tentunya dapat mengembangkan usahanya dan dapat meningkatkan secara ekonomi para penyandang disabilitas.

Untuk pelaksanaan operasi katarak akan berlangsung pada tanggal 14 Oktober 2024 dan 19 Oktober 2024. Saat ini masih dalam proses tahap skrining terkait kesiapan secara medis oleh RSUD Jombang.

“Jumlah yang akan melakukan operasi masih belum bisa disampaikan karena masih pada tahap skrining, tetapi kuota yang diberikan Kementrian Sosial sejumlah 100 orang,” pungkasnya.(nes)