Jombang, Karyadini.com – The national Science and Social Olympiads (SSO) XXIV 2023 SMP – sederajat mengusung tema “Exploring the Glory of Rome as an Inspiratif to Build a Civilizad Life Order” di hadiri oleh Staf ahli Gubernur Jawa Timur, Jajaran kyai, Kepala Cabang Dinas Provinsi, Kepala Sekolah dan segenap Kepala Sekolah beserta jajaran guru dan Panitia bertempat di Gedung SMA Darul Ulum 2 Peterongan Kabupaten Jombang. Sabut (9/9/2023)
Olimpiade tingkat nasional ini diikuti sebanyak 700 peserta dari berbagai provinsi se Indonesia. Kegiatan SSO 2023 ada 3 babak, babak pertama “PENYISIHAN” Kamis, 24 Agustus 2023, babak kedua “SEMI FINAL” Senin, 4 September 2023, dan babak ketiga “GRAND FINAL” Jumat, 8 September 2023.
Koordinator umum SSO 2023 Basuki Ramadani saat diwawancarai menyampaikan, susunan acara di mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 11.30. Dari istigosah sampai nanti ramah tamah dan pembagian hadiah bagi para finalis 10 bidang sains dan 10 bidang sosial.
“Luar biasa kita memilih panitia dari guru maupun siswa, menyusun acara, latihan setiap hari untuk menyiapkannya. Membutuhkan waktu tidak hanya 1 bulan atau 2 bulan, tetapi 1 semester telah kita lakukan agar acara berjalan dengan lancar” katanya.
Harapan kedepannya para finalis bergabung ke SMA Darul Ulum 2 Jombang. Ini salah satu kegiatan rutinan dengan tujuan utamanya QR ke seluruh penjuru dunia.
Ditempat yang sama, KH Cholil Dahlan memberikan sambutan. Menyampaikan bahwa SSO jangan di buat sebagai tujuan tetapi jadikan sebagai support semangat untuk mencapai tujuan pendidikan. Adanya SSO jangan dibuat malas belajar, tatapi buatlah menjadi semangat belajar bagi para siswa.
“Tidak hanya itu saya, tetapi di kehidupan sehari – hari. Kita berolahraga, berdzikir tujuannya agar shalatnya khusyuk. Maka jangan sampe kita belajar olahraga, belajar dzikir tapi justru tidak melaksanakan shalat. Karna shalat itu tujuan, KBM adalah tujuan dari sekolah. Jika SSO berasil maka nilai – nilai KBM akan berhasil” katanya.
Harapannya bagi kegiatan kali ini, semoga tetap bisa selaras dengan nilai – nilai yang di tanamkan sejak dulu oleh para kyai. “Jika kita menanamkan itu semua, akan seperti pohon yang akarnya hanya bergoyang tetepi tidak tumbang” ujarnya. Doa dan hanya doa yang diberikannya untuk SMA Darul Ulum 2 Jombang. (vir, nes)