Jombang,karyadini.com – Setelah melalui serangkaian proses seleksi administrasi dan wawancara akhirnya Kabupaten Jombang meloloskan tiga klaster komoditas untuk mendapatkan pembinaan dari Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur. Klaster padi diwakili Regu Pengendali Hama (RPH) Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito. Klaster jagung diwakili oleh Poktan Murong Santren, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto dan Klaster Kopi diwakili Koperasi Produsen Kopi Wonosalam.
SAKA JATIM atau Sarana Akselerasi Klaster Agribisnis Jawa Timur. Merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur bertujuan mewujudkan petani handal yang memiliki orientasi bisnis. Petani yang memiliki manajemen kelembagaan yang baik serta turut berperan mengembangkan potensi sumberdaya pertanian di wilayah.
Program Saka Jatim 2025, juga merupakan upaya Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga yakni dengan upaya pengembangan klaster yang mendukung Ketahanan pangan, pengembangan komoditas berorientasi ekspor serta pengembangan komoditas yang rentan mengalami fluktuasi atau naik turun harga dan berpengaruh pada perekonomian masyarakat.
“Tentu kami menyambut program ini dengan sangat antusias, Apalagi kegiatan ini dilaksanakan oleh lembaga yang sangat kredibel yaitu Bank Indonesia. Ini adalah kesempatan bagi keluarga besar Dinas Pertanian Kabupaten Jombang untuk menyajikan kelompok-kelompok yang selama ini dibina oleh Dinas bersama para petugas di lapangan. Saya selalu tekankan pada semua petugas, kegiatan seperti ini harus kita ikuti dengan sungguh-sungguh. Kita upayakan yang terbaik karena inilah kesempatan kita untuk menunjukkan hasil kinerja kita sekaligus mendapatkan hal-hal positif dari kegiatan penilaian” kata Moch. Rony kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.
Ucapkan terimakasih juga ditujukan kepada pihak yang ikut membina klister-klaster komoditas Kabupaten Jombang. Para petugas lapangan dan Pemerintah Desa. Ucapan terimakasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan kesempatan kepada Kabupaten Jombang ikut berpartisipasi.
“Harapan kami akan ada pembinaan dan dukungan lebih lanjut dari Bank Indonesia. Apalagi tujuan Saka Jatim sejalan dengan apa yang menjadi program pemerintah kabupaten Jombang. Inovasi teknologi, peningkatan produktifitas, pertanian ramah lingkungan, hilirisasi, penguatan kelembagaan dan peningkatan SDM pertanian. Kami siap support penuh sebagai upaya untuk mewujudkan semangat kerja Abah Bupati Jombang yaitu Kolaborasi Bersama Mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera melalui Asta Cita, “ ungkap Rony.
Sementara itu, Zaki pengurus Poktan menyampaikan, para petani selain melakukan budidaya pertanian juga banyak yang beternak baik kambing dan sapi. Ini karena bahan pangan yang melimpah salah satunya dari ampas tahu. Ada potensi besar yang belum kita manfaatkan yaitu limbah ternak. Meski petani sudah menggunakannya untuk pupuk organik namun masih ala kadarnya,
“Kedepan akan kita kelola dengan lebih baik pemanfaatan limbah ternak untuk mendukung budidaya pertanian, harapan saya program dari Bank Indonesia nantinya bisa mendukung pemanfaatan limbah ternak untuk pertanian, “ pungkasnya.(nes)