Jombang, Karyadini.com – Pj. Bupati Jombang bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Jombang melaksanakan program Bupati Tilik Desa Bervespa (Bulik Sospa) ke Desa Jombang dengan mengendarai vespa klasik.

Kunjungan kerja Pj. Bupati Jombang dalam rangka melihat pekerjaan pembangungan Sistem Pengelolaan Air Limbah Donestik Setempat (SPALD-S) dan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SOALD-T) sumber dana dari APBN – DAK PPKT T.A 2023 dengan jumlah Rp 3,526,661,000.00, serta waktu pelaksanaan 120 hari kalender.

Kunjungan kerja Pj. Bupati Jombang ke Desa Jombang terkait dengan aset – aset pemerintah daerah salah satunya yang ditutup yaitu sungai dikarenakan menimbulkan bau yang tidak enak.

“Dalam tilik desa, saya menemukan adanya saluran air (drainase) yang perlu disempurnakan agar warga yang menggunakan tidak mengalami bau dan tidak terjadi mampet hingga tidak terjadi banjir. Kedepan rencananya akan di rubah secara perlahan demi kenyamanan warga, karena sungaii kalibacin alirannya antara perbatasan Desa Jombang dan Candimulyo, dikarena hal tersebut merupakan aliran sungai,” kata Pj. Bupati Jombang Sugiat. Selasa (12/12/23)

“Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Donestik Setempat (SPALD-S) dan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SOALD-T) akan dilanjutakan kembali pada tanggal 24 nanti karena kita harus sesuai dengan target penyelesaiannya pada bulan Desember, hal tersebut dikarenakan pembangunannya merupakan dana PAK,” ucapnya.

Perlu diketahui, selama masa kepemimpinan Pj. Bupati Jombang Sugiat, seluruh aset milik daerah harus bisa di jalankan semuanya, hal tersebut untuk kepentingan warga Jombang sendiri bukan kepentingan pribadi.

Ditempat sama, Kepala Desa Jombang Endang Milaningsih menyampaikan, kunjungan Pj. Bupati Jombang ke Desa Jombang terkait dengan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Donestik Setempat (SPALD-S) dan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SOALD-T) dan transit di kantor Desa Jombang.

Selain itu, perangkat desa dan warga desa yang diwakilkan kepala desa juga menyampaikan keluhan atas kebutuhan Desa Jombang, yaitu belum memiliki kantor desa dan hal tersebut sangat diharapkan pembangunannya karena merupakan keinginan dari warga desa.

“Keluhan dari kami mendapat tanggapan sangat responsif dan positif dari Pj. Bupati yang disampaikannya juga benar terkait kantor Desa Jombang seperti kandang kambing, dan dengan demikian semoga ada kebijakan untuk anggaran Desa Jombang khususnya untuk kantor desa,” jelas Endang.

Ia juga menyampaikan keadaan kantor desa ketika hujan bocor, dan jika musim kemarau sangat panas, serta sempat berpikir ketika hujan kemarin akan membuka terop didepan rumah karena keadaan kantor yang begitu parah.

Menurutnya, pihak desa tidak berani untuk membangun karena tanah yang di tempati merupakan tanah KAI bukan milik sendiri, tetapi sudah mendapatkan hibah dari Bupati pada tanggal 19 Mei 2019 dengan luas 891 meter, dan pembangunannya akan dipindahkan di tanah tersebut. Pungkasnya (vir,nes)